Saturday, December 13, 2014

Pengertian dan Manfaat Sketsa

Kegiatan manusia membuat sketsa telah menjadi tradisi sejak zaman Renaissance. Seniman tradisional di Indonesia, khususnya di Bali sudah membuat sketsa sejak zaman dahulu yang disebut ngreka. Kegiatan pembuatan sketsa ini mendahului kegiatan melukis tradisional. Seniman melakukan Ngreka dengan membuat berbagai bentuk di atas kanvas tradisional, ngereka ini menggunakan alat tajam dari bambu yang diraut untuk dipakai sebagai pena. Tintanya terbuat dari jelaga yang dicampur dengan cairan perekat ancur. Saat ini bahan-bahan tradisional tersebut telah diganti dengan alat dan bahan yang lebih modern, peralatan berupa pena dan bahan berupa tinta Cina hitam.

Menggambar sketsa adalah bagian dasar dari menggambar, sedangkan menggambar adalah kegiatan dasar dari seni rupa, baik seni rupa berbentuk dua dimensional maupun tiga dimensional. Pikiran seorang seniman dapat divisualisasikan dalam wujud sketsa hanya dengan menggunakan secarik kertas dan sebuah pensil. Dalam artikel ini, yang dimaksud dengan menggambar sketsa adalah menggambar hanya dengan menggunakan garis dan segala variasinya. Menggaris adalah sesuatu yang sangat penting dan mendasar dalam kegiatan menggambar. Dari sebuah goresan garis dapat diketahui seberapa kemampuan, ketrampilan dan kepekaan keindahan dari seniman pembuatnya. Oleh sebab itu, kegiatan ini sangat mendasar dan sangat penting untuk melatih keterampilan tangan dalam menggambar dan melatih kepekaan estetik.

A. Pengertian Sketsa

Pengertian dari Sketsa adalah : gambar atau lukisan pendahuluan yang kasar ringan, semata-mata garis dasar atau belum selesai. Kadang kala sketsa hanya digunakan sebagai pembantu untuk pengingat saja. Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana untuk sebuah lukisan. Dalam pengertian tersebut, sketsa lebih merupakan gambar kasar dan bersifat sementara, baik di atas media kertas atau media kanvas dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut menjadi sebuah lukisan.

Menggambar adalah suatu usaha untuk menyampaikan perasaan dan pikiran secara visual kepada orang lain. Anak-anak biasanya senang dengan kegiatan menggambar, karena dengan menggambar anak-anak dapat menuangkan pengalamannya mewujudkan simbol-simbol visual dari apa yang pernah dilihatnya sehari-hari dalam kehidupan nyata melalui bidang gambar.

Kegiatan menggambar pada dasarnya hanya memerlukan alat dan bahan yang sangat sederhana untuk dapat membuat tanda goresan. Beberapa garis jika digoreskan pada bidang datar akan dapat memberikan suatu kesan simbol tentang bentuk yang ada di sekeliling kita. Dengan demikian, pikiran dan perasaan dapat kita ungkapkan dalam bentuk visual lewat kegiatan menggambar, sehingga menggambar menjadi kegiatan yang mendasar dalam berkarya seni rupa. Kegiatan menggambar secara umum dapat juga dianalogikan dengan kegiatan menulis. Analoginya adalah sebagai berikut : sebelum seseorang dapat menulis kalimat, ia harus dapat menulis huruf dan kata terlebih dahulu, begitu juga dengan kegiatan berkarya seni rupa dan kria. Sebelum seseorang dapat membuat karya seni rupa dan kria, ia terlebih dahulu harus dapat menggambar seluruh bentuk-bentuk yang ada di sekitarnya.


B. Manfaat Sketsa

Sketsa mempunyai beberapa manfaat atau fungsi, antara lain:
  1. Untuk lebih dapat memberi gambaran tema
  2. Meminimalisir kesalahan dalam menggambar
  3. Mempertajam pengamatan pelukis
  4. Meningkatkan kemampuan pelukis dalam mengkoordinasikan hasil pengamatan dan keterampilan tangan.


C. Aturan-Aturan Dalam Membuat Sketsa

Adapun beberapa aturan dalam membuat sketsa adalah sebagai berikut
  1. Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal, maupun lengkung secara tipis
  2. Menggambar garis sekunder, misalnya melukis kerangka lingkaran atau kotak dalam keadaan tipis
  3. Menebalkan garis sketsa yang sudah benar sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan oleh pelukis.


Perhatikan contoh gambar sketsa di bawah ini :

Pengertian dan Manfaat Sketsa


Sebelum berlatih membuat sketsa, ada baiknya kita melakukan latihan melemaskan tangan dengan membuat berbagai jenis garis dengan menggunakan pensil dan tinta. Latihlah tangan kita untuk menarik garis lurus tanpa bantuan mistar secara berulang kali sampai garis yang dihasilkan sudah kelihatan stabil, selanjutnya mari kita buat garis lengkung, zig-zag, dan bergelombang dengan berbagai variasi ketebalan. Buatlah berbagai macam garis pendek-pendek dengan berbagai variasi dan komposisi agar tidak membosankan. Pada awalnya memang tampat meragukan, namun jika sudah berlatih berulang kali garis yang dihasilkan akan terlihat lebih luwes dan indah.

1 comment:

Note: Only a member of this blog may post a comment.